Wikipedia
Hasil penelusuran
Posted by : Lintang Aprian Nur Asa
Kamis, 16 November 2017
Keterlibatan Bawahan Dalam Pengambilan Keputusan
Konsep peran serta dalam pengambilan keputusan mula-mula diperkenalkan oleh French et
al.(1960), ketika mengatakan bahwa peran serta menujukan suatu proses antara
dua atau lebih pihak yang mempengaruhi satu terhadap yang lainnya dalam membuat
rencana, kebijakan, dan keputusan. Peran serta bawahan dalam mengambil
keputusan sesungguhnya lahir dari desakan kebutuhan psikologis yang mendasar
pada setiap individu.
Keinginan untuk berperan serta
menurut Archbold (1976) didorongkan oleh kebutuhan akan hasrat akan kekuasaan,
ingin memperoleh pengakuan, dan hasrat untuk bergantung pada orang lain, tetapi
juga sebaliknya tempat orang bergantung. Pentingnya peran serta bawahan dalam
pengambilan keputusan juga diakui oleh Alutto dan Belasco (1972), karena dengan
demikian ada jaminan bahwa pemeran serta(karyawan) tetap mempunyai kontrol atas
keputusan-keputusan yang diambil. Apabila pemeran serta tidak dapat
mengontrolnya, maka organisasi akan mengalami kerugian, sama dengan tidak ada
peran serta sama sekali.
Para managerakan sulit untuk
membuat keputusan tanpa melibatkan para bawahannya, keterlibatan ini dapat
formal seperti pengguanaan kelompok dalam pembuatan keputusan; atau informal
seperti permintaan akan gagasan-gagasan.Bantuan para bawahan dapat terjadi pada
setiap tahap proses pembuatan keputusan. Bermacam-macam bentuk peran serta
bawahan dalam pengambilan keputusan telah diperkenalkan oleh sejumlah penulis.
Seperti Cotton et al. (1988) yang mencoba mengadakan penelitian terhadap
berbagai karya tulis tersebut dengan mengumpulkan lebih dari 400 artikel
tentang peran serta dalam pengambilan keputusan. Dimana setiap artikel itu
diklasifikasikan ke dalam lima sifat peran serta, yaitu ; formal-tidak formal,
langsung-tidak langsung, tingkat pengaruhnya isi dari keputusan, dan jangka
waktunya singkat atau lama.
Dari lima sifat peran serta itu
dengan memperhatikan berbagai bentuk peran serta yang tersedia dalam
kepustakaan, dirumuskanlah 6 kombinasi bentuk peran serta, yaitu:
(1) Peran serta pengambilan keputusan dalam bidang tugas
(2) Peran serta konsultatif
(3) Peran serta jangka pendek
(4) peran serta informal
(5) Hak milik karyawan
(6) Peran serta perwakilan
Dapat disimpulkan bahwa
keterlibatan bawahan dalam pembuatan keputusan memiliki sisi positif dan
negatif seperti berikut:
Sisi Positif keterlibatan bawahan
dalam pengambilan keputusan:
- Keputusan relative lebih
baik,logis,dan ideal sebab hasil dari pemikiran bersama
- Kecendrungan untuk
bertindak otoriter dapat terhindarkan
- Meningkatkan kerjasama
antara anggota grup
- Resiko dan dampak negative
dari keputusan semakin kecil
- Pembinaan anggota grup
akan lebih baik
Sisi Negatif keterlibatan bawahan
dalam pengambilan keputusan:
- Pengambilan keputusan akan
memerlukan waktu yang lama
- Biaya pengambilan
keputusan relative lebih banyak
- Penanggung jawab keputusan
kurang jelas
- Minoritas kadang-kadang terpaksa menyetujui keputusan karena kalah suara.
Daftar Pustaka
https://www.youtube.com/watch?v=fymmSVGz_UY