Wikipedia
Hasil penelusuran
Posted by : Lintang Aprian Nur Asa
Senin, 06 Mei 2019
WAWASAN
NUSANTARA : Pengertian, Asas, Fungsi, Implementasi
Wawasan Nusantara – Wawasan nusantara penting
dipelajari untuk setiap warga Indonesia khususnya bagi para pelajar. Pelajar
Indonesia harus diperkenalkan mengenai wawasan nusantara sejak dini agar
mengenal bagaimana dan apa itu negara Indonesia. Hal itu pastinya bertujuan agar
tertanam benih nasionalisme pada jiwa setiap warga negara Indonesia.
Berikut ini penjelasan lengkap seputar wawasan nusantara.
Mulai dari Pengertian wawasan nusantara, hakekat wawasan nusantara, latar
belakang wawasan nusantara, konsep wawasan nusantara, asas wawasan nusantara,
unsur dasar wawasan nusantara, implementasi wawasan nusantara, fungsi
wawasantara, dll.
PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara berasal dari dua kata yaitu “wawasan” dan
“nusantara. Secara harfiah kata wawasan berarti pandangan, penglihatan,
tinjauan atau tanggap inderawi. Sementara itu, kata nusantara merupakan suatu
kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak
dinatara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia serta antara Benua Asia dan
Australia.
Demikian wawasan nusantara bisa diartikan sebagai cara
pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan ide
nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945.
Yang merupakan hasil aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka,
bermartabat, dan berdaulat serta tetap menjiwai tata hidup dan tindakan
kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional.
HAKEKAT WAWASAN NUSANTARA
Pada hakekatnya wawasan nusantara adalah cara pendang yang
utuh serta menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional
yang tanpa menghilangkan kepentingan kelompok, individu, dan daerah.
Wawasan nusantara hakekatnya juga merupakan dasar
pengetahuan suatu bangsa untuk hidup di suatu negara agar tetap tercapai tujuan
nasional dan tetap mengedepankan nilai persatuan. Oleh sebab itu setiap warga
Indonesia harusnya mempunyai pengetahuan tentang bangsa dan negaranya sebagai
suatu subtansi kehidupan berbangsa dan bernegara.
LATAR BELAKANG WAWASAN NUSANTARA
Kemunculan konsep dan pemikiran wawasan nusantara disebabkan
banyak hal diantaranya adalah geografis, geopolitik, geostrategi, historis dan
yuridis formal. Jadi, wawasan nusantara bukan muncul begitu saja sejak setelah
Indonesia merdeka karena memang konsep dan pemikiran ini sudah dirancang
sedemikian rupa untuk memberi pengertian bagi bangsa Indonesia sebagai negara
yang merdeka dan berdaulat.
Secara geografis Indonesia merupakan negara yang besar,
dimana memiliki sekitar 17.000 pulau baik kecil maupun besar. Pulau yang begitu
banyaknya ada yang dihuni oleh penduduk dan ada pula yang tidak dihuni
penduduk. Penduduk Indonesia juga memiliki keragaman suku bangsa yang tersebar
di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Penduduk Indonesia yang begitu banyaknya akan membawa dampak
baik bagi negara Indonesia dengan pembinaan dan pengembangan yang baik dan
strategis. Keterjaminan akan pendidikan dan kesehatan menjadi kunci sukses
dalam pengembangan sumber daya manusia yang baik. Dengan demikian sumber daya
manusia yang dimiliki kemudian bisa memberi manfaat bagi perkembangan dan
kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Selain itu juga Indonesia mempunyai kekayaan alam yang
begitu banyak dan melimpah seperti tambang, perkebunan, tanah pertanian, dan
masih banyak lagi. Itu semua tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang sangat
bermanfaat untuk kehidupan warga dan negara Indonesia.
Kekayaan alam Indonesia yang lainnya adalah flora dan fauna
yang tersebar di seluruh pulau di Indonesia. beberapa flora dan fauna tersebut
ada yang bersifat endemik, sehingga hanya ada dan hidup di suatu tempat saja di
Indonesia. Oleh sebab itu, ada flora dan fauna yang keberadaannya dilindungi
oleh pemerintah agar tidak punah karena jumlahnya yang terbatas, bahkan semakin
sedikit.
Demikian Indonesia sebenarnya bukan hanya tentang kekayaan
alam dan manusia saja namun juga kedaulatan dan keutuhan bangsa. Oleh sebab itu
bangsa Indonesia harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
Berdasarkan aspek historis wawasan nusantara masih berkaitan
dengan pengalaman sejarah Indonesia sejak masa kerajaan hingga kemerdekaan.
Mengingat dulu ada banyak kerajaan yang berdiri di wilayah Indonesia, seperti
Kerajaan Majapahit.
Dari kerajaan Majapahit ini muncul nama nusantara yang
mencakup seluruh wilayah yang Indonesia sekarang dan sekitarnya termasuk
Malaysia dan Singapura yang menjadi wilayah kekuasaan Majapahit. Kemudian nama
nusantara ini menjadi suatu konsep kewilayahaan hingga sekarang meskipun kini
cakupannya sudah berbeda lagi.
Sejak saat itu nilai-nilai persatuan mulai muncul hingga
kemudian masa kolonialisme itu membuat rasa persatuan dan kesatuan menjadi
lebih erat. Bukan hanya terjadi di kalangan tertentu saja namun juga berbagai
kelompok, suku, dan semua lapisan masyarakat Indonesia. Penguatan nilai
persatuan bertujuan untuk melawan kolonialisme bangsa Eropa yang ada di
beberapa wilayah di Indonesia.
Hingga akhirnya bangsa Indonesia bisa meraih kemerdekaan
setelah sekian lama menjadi objek kolonialisme. Hal itu kemudian patut untuk
dijadikan sebagai pembelajaran dalam memperkuat persatuan baik antar suku
bangsa Indonesia maupun kedaulatan wilayah Indonesia.
KONSEP WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara mempunyai beberapa kosep dasar untuk
sebagai suatu cara pandang warga Indonesia dalam berbangsa dan bernegara
diantaranya adalah:
1. KONSEP PERSATUAN DAN KESATUAN
Konsep ini mengandung makna bahwa adanya wawasan nusantara
bertujuan untuk memperkuat nilai persatuan dan kesatuan antar suku banga di
Indonesia. Warga Indonesia tidak perlu mempermasalahkan perbedaan daerah,
bahasa, dan suku untuk menjaga persatuan Indonesia juga demi mencapai tujuan
nasional.
2. KONSEP KEBANGSAAN
Konsep ini mengandung makna bahwa negara ini terdiri dari
berbagai komponen banga atau suku. Terbentuknya negara kesatuan Indonesia ini
juga karena adanya kehendak serta perjuangan dari berbagai komponen warga
Indonesia. Oleh sebab itu kita perlu untuk mengetahui tentang hal itu serta
berusaha untuk menjaga persatuan bangsa dengan meningkatkan nilai persatuan
melalui wawasan nusantara.
3. KONSEP BHINEKA TUNGGAL IKA
Bhineka Tunggal Ika mengandung makna bahwa Indonesia
mempunyai beragam budaya dan masyarakat dengan latar belakang yang
berbeda-beda. Semboyan tersebut bukan hanya sebuah kata yang mudah dan ringan
diucapkan namun pada dasarnya harus diwujudkan dengan baik.
4. KONSEP NEGARA KEPULAUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana konsepnya
adalah lautan yang ditaburi oleh pulau-pulau. Lautan pada dasarnya bisa
dijadikan sebagai media persatuan. Pengetahuan tentang Indonesia sebagai negara
kepulauan dan maritim menjadi pembelajaran setiap warga Indonesia.
5. KONSEP GEOPOLITIK
Geopolitik mengandung makna mengajak seluruh komponen warga
Indonesia untuk memiliki pengetahuan dan persepsi tentang letak geografis
Indonesia yang strategis. Letaknya yang strategis membuat Indonesia mendapat
keuntungan dan beberapa ancaman dari luar. Oleh sebab itu semua komponen warga
Indonesia harusnya mempunyai rasa persatuan untuk menjaga keutuhan wilayah
Indonesia.
ASAS WAWASAN NUSANTARA
Asas wawasan nusantara merupakan suatu hal dasar yang harus
ditaati, dipatuhi, diperlihara, serta diciptakan agar bisa mewujudkan bentuk
ketaatan dalam komponen bangsa Indonesia berdasarkan suku maupun golongan yang
bisa menciptakan suatu kesepakatan bersama. Berikut adalah asas wawasan
nusantara:
1. KEPENTINGAN YANG SAMA
Penyelenggaraan wawasan nusantara harus didasari dengan rasa
kepentingan yang sama untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
2. KEADILAN
Untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional tidak boleh
merugikan pihak tertentu maupun mengutamakan kepentingan kelompok atau golongan
sendiri. Seperti halnya itu harus tercermin ketika kita melakukan pergaulan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. KEJUJURAN
Dalam menjalankan wawasan nusantara harus didasari sifat dan
sikap yang jujur. Artinya untuk mencapai suatu tujuan nasional semua komponen
bangsa Indonesia harus berani berpikir, berkata, dan bertindak sesuai dengan
kenyataan yang ada serta sesuai dengan ketentuan yang benar adanya.
4. SOLIDARITAS
Rasa setia kawan atau solidaritas bisa menjadi kekuatan
tersendiri untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional. Seperti halnya rela
berkorban dan saling memberi antar sesama menjadi contoh sikap solidaritas
dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. KERJASAMA
Asas ini sangat penting untuk menjalankan wawasan nusantara
sehingga bisa mewujudkan tujuan bersama dan cita-cita nasional. Sebab
kebersamaan dan gotong royong ini akan memudahkan serta meringankan suatu
pekerjaan termasuk dalam menghadapi tantangan terhadap implementasi wawasan
nusantara.
6. KESETIAAN
Asas ini sangat penting ketika kita sudah membuat
kesepakatan bersama untuk mencapai tujuan nasional yang menjadi dasar untuk
memenuhi kesepakatan tersebut dengan berbagai usaha.
UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA
Sebagai cara pandang bangsa Indonesia, wawasan nusantara
mempunyai beberapa unsur dasar yaitu wadah, isi, dan perlakuan.
1. WADAH
Wawasan nusantara menjadi wadah kehidupan masyarakat dalam
berbangsa dan bernegara yang meliputi semua wilayah Indonesia yang mempunyai
kekayaan alam serta penduduk yang beragam. Indonesia sebagai negara mempunyai
lembaga dan organisasi kenegaraan yang menjadi wadah warga untuk bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
2. ISI
Wawasan nusantara merupakan menjadi aspirasi bagi bangsa
Indonesia serta merupakan cita-cita juga tujuan nasional suatu bangsa dan
negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Untuk mencapai cita-cita dan
tujuan tersebut bangsa Indonesia harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan
Indonesia di tengah keragaman budaya, sosial, politik, dan ekonomi hingga
hankam.
Demikian unsur wawasan nuasantara yang itu berupa isi
aspirasi bangsa untuk mencapai tujuan nasional.
3. TINGKAH LAKU
Kedua unsur wawasan nusantara di atas kemudian digabungkan
menjadi suatu tingkah laku untuk mewujudkan cita-cita serta tujuan nasional.
Secara umum tingkah laku dalam wawasan nusantara terdiri dari dua hal yaitu laku
batiniyah dan laku lahiriyah.
Laku batiniyah merupakan cerminan jiwa, semangat, serta
mentalitas yang baik dari suatu bangsa untuk mencapai tujuan dan cita-cita.
Sementara itu, laku lahiriyah merupakan cerminan tindakan, perilaku, serta
perbuatan suatu bangsa untuk mencapai cita-cita dan tujuan tertentu. Demikian,
kedua laku tersebut harus bisa berjalan dengan baik secara bersama-sama agar
tercipta keseimbangan dalam pengamalan wawasan nusantara.
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Penerapan wawasan nusantara harus tercermin dalam pola
pikir, bersikap, hingga perbuatan. Pada dasarnya penerapan wawasan nusantara
bisa lakukan dalam berbagai kehidupan bermasyarakat dan bernegara baik di
bidang sosial, budaya, politik, maupun ekonomi.
1. BIDANG SOSIAL BUDAYA
Yaitu menciptakan laku batiniyah maupun lahiriyah dalam
menghadapi keragaman sosial masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Sikap hormat
dan saling menghargai setiap perbedaan yang ada merupakan implementasi wawasan
nusantara. Sebab keragaman dan perbedaan di Indonesia tidak bisa dipungkiri
oleh masyarakat.
2. BIDANG POLITIK
Yaitu menciptakan iklim perpolitikan Indonesia yang dingin
dan bermartabat sebagaimana yang telah tertera dalam Undang-Undang tentang
pemilu dan penyelenggaraan kenegaraan lainnya. Selain itu juga harus mampu
menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat dipercaya serta tetap
mengedepankan kepentingan bangsa dan negera.
3. BIDANG EKONOMI
Yaitu senantiasa warga Indonesia berusaha memanfaatkan
kekayaan alam yang dimiliki dengan sebaik mungkin serta tetap menjaga
kelestarian lingkungan hidup. Kekayaan alam serta letak geografis Indonesia
yang strategis bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk kebutuhan perekonomian
negara maupun masyarakat.
4. BIDANG KEAMANAN DAN KETAHANAN NASIONAL
Yaitu senantiasa menumbuhkan rasa cinta tanah air serta
membentuk sikap rela membela tanah air. Hal ini khususnya harus ditanamkan bagi
warga Indonesia yang berada di perbatasan mengingat keamanan di sana tidak
cukup terjamin.
FUNGSI WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara mempunyai beberapa fungsi dalam
menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Diantaranya
adalah fungsi pedoman, motivasi, rambu-rambu dalam mengambil kebijakan,
keputusan, tindakan hingga perbuatan.
Wawasan nusantara merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia
dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab dengan mengetahui
banyak tentang kebangsaan dan kenegaraan Indonesia ini bisa membuat warga
Indonesia mengerti tentang keragaman bangsa, kekayaan, dan sejarah panjang
Indonesia yang bisa menjadi pembelajaran di kemudian hari.
Wawasan nusantara mempunyai fungsi sebagai motivasi atau
dorongan bagi bangsa Indonesia untuk tetap mempunyai rasa nasionalisme yang
tinggi mengingat perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa dulu yang berjuang
demi kemerdekaan serta kesatuan bangsa Indonesia.
Selain itu juga sebagai motivasi bagi generasi bangsa untuk
terus berkaryadan berinovasi dengan memanfaatkan peluang dan sumber daya alam
yang begitu melimpah dengan sebaik mungkin. Hal itu pastinya juga harus
didasari dengan batasan tertentu serta tetap mengutamakan kebutuhan dan
kepentingan bangsa dan negara.
Wawasan nusantara berfungsi sebagai rambu-rambu dalam
mengambil kebijakan, keputusan, serta tindakan karena memang sejarah panjang
menuju Indonesia yang merdeka dan bersatu terdapat banyak sekali hal dan
kejadian yang bisa menjadi pembelajaran bangsa Indonesia.
Demikian pula dengan kondisi geografis yang strategis ini
bisa menjadi acuan dalam merencanakan suatu strategi politik dan geostrategi.
Mengingat kondisi geografis yang strategis tidak serta merta membawa keuntungan
salalu bagi negara Indonesia karena juga ada beberapa hal yang bisa menjadi
ancaman bagi kedaulatan wilayah Indonesia khususnya dari luar.
BENTUK PENERAPAN WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA
Wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia
dengan melihat dari berbagai aspek seperti sosial, ekonomi, poltik, budaya,
hingga pertahanan dan keamanan merupakan dasar bagi bangsa Indonesia untuk
menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi di Indonesia. Selain itu juga untuk
mengantisipasi ancaman yang muncul dari dalam maupun luar dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Setelah Indonesia merdeka sebagai bangsa dan negera wawasan
nusantara ini sudah diterapkan dalam berbagai bentuk. Bentuk yang paling nyata
dan penting adalah di bidang politik kewilayahan.
Pada forum Internasional kawasan laut Indonesia memperoleh
pengakuan mengenai intergasi teriterial yang sering disebut dengan Laut
Nusantara. Sebelumnya kawasan laut nusantara tersebut sering dianggap sebagai
kawasan laut bebas yang bisa dilalui serta diambil kekayaannya oleh negara lain
dengan begitu saja.
Selain itu juga adanya konsep landasan kontinental Indonesia
dan Zona Ekslusif Indonesia (ZEE) yang membawa banyak keuntungan bagi Indonesia
khususnya di bidang ekonomi.
Dengan demikian, Indonesia bisa memanfaatkan kekayaan alam
yang lautan Indonesia dengan baik dan maksimal. Adanya landasan kontinental
juga menjadikan luas wilayah Indonesia menjadi bertambah.
Pertambahan luas wilayah Indonesia tersebut nyatanya juga
diterima dengan baik oleh negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia,
Thailand, Filipina, India, Australia, hingga Papua Nugini.
Hal itu juga bisa membuka hubungan antar negara dan saling
memberi akomodasi untuk kepentingan negara tetangga seperti di bidang perikanan
maupun lalu lintas dari laut.
Jauh sebelum itu ada Deklarasi Juanda taun 1957 yang
menerapkan asas kelautan yang memandang kepulauan Indonesia sebagai satu
kesatuan yaang utuh. Hal itu kemudian dituangkan dalam Undang-Undang Nomor
4/PRP/1960.
Beberapa isi Undang-Undang tersebut mengatakan bahwa
perairan Indonesia adalah lautan wilayah beserta pedalaman atau perairan
nusantara. Laut wilayah nusantara adalah jalur melebar sebanyak 12 mil laut
dari pulau-pulau yang terluar yang dihubungkan garis lurus antara satu dengan
yang lainnya.
Selain itu jika ada selat yang lebarnya kurang dari 24 mil
laut dan Republik Indonesia bukan merupakan satu-satunya negara tepi (ada
negara tetangga), maka garis batas laut wilayah ditarik pada tengah selat.
Perairan nusantara adalah semua perairan yang terletak pada
sisi dalam garis dasar. Ada juga hak lintas laut damai kapal perang asing yang
diakui dan dijamin sepanjang tidak mengganggu keamanan dan keselamatan negara
dan bangsa.
Demikian beberapa bentuk implementasi wawasan nusantara
tersebut membuat Indonesia menjadi suatu negara yang benar-benar berdaulat.
Selain itu penerapan wawasan nusantara telah mempunyai landasan hukum yang
tepat.