Wikipedia
Hasil penelusuran
Archive for Januari 2019
Manajemen merupakan kegiatan yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan. Dari individu, organisasi terkecil seperti keluarga
sampai organisasi yang kompleks membutuhkan manajemen untuk mengatur
kegiatannya agar teratur dan terkontrol dengan baik. Terlebih bagi seorang
manajer, Anda harus dapat mengelola kegiatan dan data-data dengan baik. Itu
dikarenakan dapat menjadi sumber informasi, di mana informasi penting dalam
proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, data-data harus diolah dengan
baik. Untuk mengolah dan memanfaatkan data-data dengan maksimal, Anda dapat
menggunakan sistem informasi manajemen.
Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) juga biasa
dikenal dengan sebutan management information system (MIS) merupakan sistem
yang direncanakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarluaskan data
berupa informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai fungsi manajemen.
Sementara menurut business dictionary, sistem informasi manajemen adalah
pendekatan yang terorganisasi untuk mempelajari kebutuhan informasi manajemen
organisasi di setiap tingkat guna pengambilan keputusan operasional, taktis,
dan strategis.
Cara kerja sistem informasi manajemen, dimulai
dari pemprosesan data kemudian disimpan dalam database terpusat di mana ia
dapat diakses dan diperbarui oleh semua orang yang memiliki wewenang sesuai
dengan tujuan mereka.
Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen memiliki banyak
manfaat baik bagi pihak manajemen maupun untuk organisasi keseluruhan. Adapun
manfaat Sistem Informasi Manajemen seperti:
1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data
secara akurat dan realtime.
2. Memudahkan pihak manajemen untuk melakukan
perencanaan, pengawasan, pengarahan, dan pendelegasian kerja kepada semua
departemen yang memiliki hubungan atau koordinasi.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
karena unit sistem kerja yang terkoordinasi dan sistematis.
4. Meningkatkan produktivitas dan penghematan
biaya dalam organisasi
Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Beberapa dari Anda mungkin ada yang masih
kurang paham mengenai bentuk sistem informasi manajemen. Untuk memperjelas,
berikut ini beberapa contoh penerapan sistem informasi manajemen yang dapat
membantu bisnis Anda:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini banyak digunakan oleh
perusahaan besar. Namun, perusahaan dalam skala kecil juga masih dapat
menerapkan sistem ERP. ERP biasanya digunakan untuk mengelola manajemen dan
melakukan pengawasan yang terintegrasi antar unit di dalam perusahaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangat bermanfaat bagi pihak
manajemen karena mengintegrasikan data-data seperti manajemen suplai bahan
baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer sampai konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
TPS berguna untuk memproses data dalam jumlah
yang besar atau transaksi yang banyak dan rutin. Program ini biasa diaplikasikan dalam manajemen gaji dan
inventaris.
4. Office Automation System (OAS)
Aplikasi ini berguna untuk memperlancar
komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan
server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya seperti email.
5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS mengintegrasikan satu
pengetahuan baru ke dalam organisasi/entitas.
6. Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi mendukung spektrum tugas-tugas
dalam organisasi. Selain itu, IMS juga dapat digunakan untuk membantu
menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa
fungsi informasi dengan program komputerisasi seperti e-procurement.
7. Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu manajer dalam mengambil
keputusan dengan cara mengamati lingkungan di dalam perusahaan. Contohnya
seperti link elektronik.
8. Expert System (ES) dan Artificial
Intellegent (AI)
Kedua sistem ini pada dasarnya menggunakan
kecerdasan buatan yang berguna untuk menganalisa pemecahan masalah dengan
menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram kedalamnya. Contohnya,
sistem jadwal mekanik.
9. Group Decision Support System (GDSS) dan
Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
GDSS hampir sama dengan DSS, bedanya GDSS
mencari solusi permasalahan melalui pengumpulan pengetahuan dalam suatu
kelompok, bukan per individu. Bisanya
berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya seperti e-government.
10. Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer berinteraksi
dengan lingkungan perusahaan menggunakan bantuan grafik dan pendukung
komunikasi lainnya.
Untuk memudahkan dalam pengelolaan keuangan
perusahaan, Anda dapat menggunakan bantuan Jurnal. Jurnal merupakan software
akuntansi online yang berbasis cloud sehingga data secara otomatis akan
tersimpan. Dengan Jurnal, Anda bisa mendapatkan kemudahan pencatatan untuk
keperluan bisnis kapan pun dan di mana pun. Tidak hanya pencatatan transaksi,
Jurnal juga menyediakan fitur pembuatan faktur secara otomatis, pelacakan
ketersediaan barang, dan manajemen aset yang akan membantu mengembangakan nilai
aset bisnis Anda di masa depan.
Sumber
:
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengenal-sistem-informasi-manajemen-dan-manfaatnya-bagi-perusahaan/
https://rizkymahardikablog.wordpress.com/2017/10/02/pengertian-tujuan-dan-manfaat-sistem-informasi-manajemen/
Sistem Informasi Manajemen
Pengertian Manajemen Secara Umum
Apa yang dimaksud dengan manajemen? Pengertian
Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut
dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Secara etimologi kata manajemen diambil dari
bahasa Perancis kuno, yaitu menagement, yang artinya adalah seni dalam mengatur
dan melaksanakan. Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan,
pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efisien dan efektif.
Efektif dalam hal ini adalah untuk mencapai
tujuan sesuai perencanaan dan efisien untuk melaksanakan pekerjaan dengan benar
dan teroganisir.
Menurut T. Hani Handoko, ada tiga alasan utama
mengapa manajemen diperlukan:
·
Manajemen diperlukan agar tujuan pribadi dan organisasi dapat tercapai
·
Berikutnya, manajemen juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara
tujuan-tujuan, sasaran, dan kegiatan, yang saling bertentangan dari pihak yang
punya kepentingan dalam organisasi.
·
Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu
kerja organisasi
Sebuah organisasi yang sedang berkembang
membutuhkan manajemen dalam beberapa hal; mencakup manajemen strategi,
manajemen sumber daya manusia, produksi, pemasaran, dan manajemen lainnya.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Beberapa ahli di bidang ilmu manajemen
menjelaskan apa arti manajemen. Pendapat para ahli ini bisa kita jadikan
sebagai landasan untuk lebih memahami tentang ilmu manajemen.
Berikut adalah definisi manajemen menurut para
ahli:
1. Mary Parker Follet
Menurut Mary Parker Follet, pengertian
manajemen adalah sebuah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dengan kata lain, seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
2. George R. Terry
Menurut George Robert Terry, pengertian
manajemen adalah sebuah proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan;
perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan.
Semua itu dilakukan untuk menentukan dan
mencapai target atau sasaran yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua
sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
3. Henry Fayol
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen
adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengawasan/ kontrol terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
4. Ricky W. Griffin
Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen
adalah sebuah proses perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan
proses kontrol terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan
efisien.
Efektif berarti tujuan dapat tercapai sesuai
rencana, sedangkan efisien artinya tugas dijalankan dengan benar, teroganisir,
dan selesai sesuai jadwal.
3. Lawrence A. Appley
Menurut Lawrence A. Appley, arti manajemen
adalah sebuah keahlian yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk
menggerakkan orang lain agar mau melakukan sesuatu.
5. Oey Liang Lee
Menurut Oey Liang Lee, pengertian manajemen
adalah ilmu atau seni dalam perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, dan pengendalian terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
6. Hilman
Menurut Hilman, pengertian manajemen adalah
fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui perantara kegiatan orang lain serta
mengawasi usaha-usaha setiap individu guna mencapai tujuan yang sama.
7. Dr. Ahuja
Menurut Dr. Ahujae, pengertian manajemen
adalah pihak-pihak yang menawarkan/ menyediakan jasa untuk bidang yang
berhubungan dengan manajemen.
8. Renville Siagian
Menurut Renville Siagian, pengertian Manajemen
adalah salah satu bidang usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan yang
dikelola oleh tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman.
9. Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A
Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A,
pengertian manajemen adalah ilmu perilaku yang terdiri dari aspek sosial eksak
bukan dari tanggungjawab keselamatan serta kesehatan kerja baik dari sisi
perencanaannya.
10. James A.F.Stoner
Menurut James A. F. Stoner, pengertian
manajemen adalah suatu proses perencaan, pengorganisasian, leadership, serta
pengendalian upaya dari anggota organisasi tersebut serta penggunaan Sumber
daya yang tersedia di organisasi tersebut guna mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan organisasi sebelumnya.
Fungsi Manajemen Dalam Bisnis
Fungsi Manajemen adalah sebagai elemen dasar
yang harus melekat dalam manajemen sebagai acuan manajer (seseorang yang
mengelola manajemen) dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan dengan cara
merencanakan, mengorganisir, mengordinasi dan mengendalikan.
Diagram Fungsi ManajemenDiagram Fungsi
Manajemen via managementstudyguide.com
Mengacu pada pengertian Manajemen di atas,
terdapat 5 fungsi utama manajemen dalam bisnis, yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah yang paling penting dalam
sebuah manajemen bisnis. Seorang manajer yang mengelola manajemen dalam
perusahaan atau bisnis akan merencanakan dan mengevaluasi setiap tindakan yang
sudah dan yang belum ditindaklanjuti dalam bisnis.
Perencanaan penting untuk menentukan secara
keseluruhan tujuan perusahaan dan upaya untuk memenuhi tujuan tersebut. Manajer
selalu bertindak sebagai seseorang yang mencari alternatif dalam mencapai
tujuan akhir, mencakup rencana jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Tanpa perencanaan yang tepat dalam bisnis yang
sedang berkembang bisa membuat bisnis tidak berjalan sesuai dengan jalurnya.
Penyimpangan ini bisa berakibat pada ketidakteraturan hingga kebangkrutan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi manajemen dalam bisnis yang kedua
adalah sebagai pengorganisasian dengan membagi kegiatan besar menjadi beberapa
kegiatan kecil atau serangkaian kegiatan. Tujuannya adalah untuk mempermudah
manajer melakukan pengawasan yang lebih efektif
dan menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang
sudah dibagi menjadi lebih efisien.
Pengorganisasian secara lebih gampang dapat
dilaksanakan dengan menentukan apa tugas yang dikerjakan, siapa yang
mengerjakan dan bagaimana harus dikerjakan. Hal ini bertujuan untuk mencapai
tujuan bisnis melalui proses yang lebih terstruktur atau terorganisasi.
3. Penempatan (Staffing)
Mirip dengan organizing, namun penggunaannya
lebih luas. Bila organizing lebih memperhatikan manajemen sumber daya manusia,
maka staffing lebih memperhatikan sumber daya secara umum. Beberapa sumber daya
tersebut diantaranya; peralatan, perlengkapan, dan inventaris yang ada pada
sebuah organisasi.
4. Pengarahan (Directing)
Fungsi manajamen dalam bisnis yang terakhir
adalah sebagai suatu tindakan yang mengupayakan agar setiap anggota bisnis atau
kelompok mampu mencapai sasaran dan target sesuai prosedur manajerial yang
sudah direncanakan. Seorang manajer akan melakukan pengarahan jikalau terjadi
masalah atau jika apa yang dikerjakan tidak sesuai dengan yang direncanakan.
Karena tidak semua hal yang direncanakan dalam
bisnis bisa diwujudkan secara nyata dalam tindakan, mengingat banyak kejadian
yang tidak bisa terduga sebelumnya. Sehingga disinilah fungsi manajemen sebagai
pengarahan agar apa yang dikerjakan sumber daya masih berada pada jalur yang
semestinya.
5. Pengawasan (Controlling)
Dari serangkaian rencana dan tindakan yang
sudah dijalankan, perlu adanya pengawasan atau controlling. Fungsi manajemen
bisnis dalam hal ini adalah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap
kinerja sumber daya perusahaan.
Manajer secara aktif akan melakukan pengawasan
terhadap sumber daya yang sudah diorganisasi sebelumnya dan memastikan apa yang
dikerjakan sesuai dengan yang direncanakan. Adanya kesalahan atau penyimpangan
dalam menjalankan tugas dapat dikoreksi untuk menjadi pembelajaran pada
perencanaan tahap berikutnya.
Klasifikasi dari masing-masing sumber daya
juga penting untuk menjadi bahan klasifikasi supaya tidak menimbulkan dominansi
dari manajer saja. Bisnis yang baik adalah bisnis yang anggotanya mampu
bekerjasama sacara tim dan berjalan secara simultan. Beberapa hal yang harus
terpenuhi untuk melakukan pengawasan yaitu:
· Jalur
(routing): manajer harus menetapkan jalur untuk memperkecil resiko
kesalahan yang terjadi
·
Penetapan waktu (scheduling): manajer harus memiliki waktu rutin untuk
melakukan pengawasan, misalnya saja satu bulan satu kali atau dua kali
·
Perintah pelaksanaan (dispatching): manajer memiliki sikap untuk
mendorong dan memerintah agar setiap sumber daya menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan waktu yang sudah ditentukan
·
Tindak lanjut (follow up): manajer melakukan evaluasi dan memberikan
solusi dari segala yang permasalahan yang terjadi selama proses mencapai tujuan
untuk meminimalisisr terjadinya kesalahan yang sama.
Unsur-Unsur Manajemen
unsur-unsur manajemenPengertian manajemen dan
unsur-unsurnya
Dalam membentuk sistem manajerial yang baik
dibutuhkan unsur-unsur manajemen di dalamnya. Semua unsur tersebut saling
melengkapi satu sama lain, dan jika salah satu unsur tersebut tidak ada maka
berimbas pada hasil keseluruhan pencapaian suatu organisasi.
Berikut ini adalah unsur-unsur manajemen
tersebut:
1. Manusia (Human)
Faktor yang paling menentukan dalam manajemen
adalah manusia. Dalam praktiknya, manusia lah yang membuat tujuan dan melakukan
proses pencapaian tujuan tersebut. Dengan kata lain, proses kerja tidak akan
terjadi bila terdapat unsur manusia di dalamnya.
2. Uang (Money)
Uang merupakan unsur manajemen yang sangat
berpengaruh karena hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah yang beredar di
suatu perusahaan. Unsur uang dapat menjadi alat dalam proses pencapaian tujuan
dengan penggunaannya yang diperhitungkan secara rasional.
Penggunaan uang dalam suatu perusahaan adalah
untuk biaya operasional, seperti gaji pegawai, pembelian dan perawatan
peralatan kantor, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan.
3. Materials (Bahan)
Bahan ini terdiri dari raw material (bahan
setengah jadi) dan bahan jadi. Unsur material merupakan faktor penting dalam
dunia usaha karena hasil yang baik hanya bisa dicapai bila terdapat material
yang baik.
4. Mesin (Machines)
Mesin sangat dibutuhkan manusia untuk
melakukan pekerjaan yang sulit menjadi lebih mudah dan cepat. Penggunaan mesin
akan meningkatkan hasil dan keuntungan serta membuat proses kerja menjadi lebih
efektif dan efisien.
5. Metode (Methods)
Proses pelaksanaan kerja hanya dapat berjalan
dengan efektif dan efisien bila dilakukan dengan metode yang tepat. Suatu
metode kerja harus mempertimbangkan sasaran, fasilitas, waktu, uang, dan
kegiatan bisnis.
Selain itu, metode yang tepat dan baik juga
harus dipahami oleh manusia yang menjalankannya. Dengan kata lain, sebuah
metode hanya bisa berjalan dengan baik bila manusia terlibat di dalamnya.
6. Pasar (Market)
Proses pemasaran produk merupakan unsur
manajemen yang sangat krusial bagi sebuah perusahaan. Jika tidak ada pemasaran
maka barang tidak akan laku.
Suatu bisnis bisa menguasai pasar bila
menawarkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan minat dan daya beli
konsumen. Itulah sebabnya proses pemasaran sangat erat hubungannya dengan
kualitas barang yang dipasarkan.
Contoh dan Jenis-Jenis Manajemen
Dalam penerapan ilmu manajemen dalam kehidupan
sehari-hari, ada banyak sekali contoh yang bisa kita temukan, sesuai dengan
bidangnya. Berikut ini adalah beberapa contoh dan macam-macam manajemen:
·
Manajemen Strategi
·
Manajemen Administrasi Perkantoran
·
Manajemen Biaya
·
Manajemen Organisasi
·
Manajemen Personalia dan Administrasi
·
Manajemen Perusahaan
·
Manajemen Pemasaran
·
Manajemen Produksi
·
Manajemen Keuangan
·
Manajemen Waktu
·
Manajemen Organisasi
·
Manajemen Komunikasi
·
Manajemen Pendidikan
·
Manajemen Konstruksi
·
Manajemen Agribisnis
·
Manajemen Stress
·
Manajemen Sumber Daya Manusia
·
Manajemen Risiko
·
Manajemen Rantai Pasokan
·
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
·
Manajemen Hubungan Masyarakat (Humas)
·
Dan lain-lain
Ilmu manajemen itu ternyata sangat luas dan
contoh penerapan manajemen dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya ada banyak
sekali. Dan pada dasarnya kehidupan manusia tidak pernah lepas dari ilmu
manajemen, mulai dari hal kecil hingga hal yang besar.
Sumber
: https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
https://ristiyantihp25.wordpress.com/2015/10/26/4-fungsi-utama-dalam-manajemen-poac/
http://www.artikelsiana.com/2014/08/unsur-unsur-manajemen.html
http://assharrefdino.blogspot.com/2013/11/jenis-jenis-manajemen.html